Adapun ciri-ciri seorang profesional di bidang IT adalah :
- Mempunyai pengetahuan yang tinggi di bidang TI
- Mempunyai ketrampilan yang tinggi di bidang TI
- Mempunyai pengetahuan yang luas tentang manusia dan masyarakat, budaya, seni, sejarah dan komunikasi
- Cepat tanggap terhada[ masalah client, paham terhadap isyu-isyu etis serta tata nilai kilen-nya
- Mampu melakukan pendekatan multidispliner
- Mampu bekerja sama
- Bekerja dibawah disiplin etika
- Mampu mengambil keputusan didasarkan kepada kode etik, bila dihadapkan pada situasi dimana pengambilan keputusan berakibat luas terhadap masyarakat
Kode etik merupakan suatu ketetapan yang
harus diikuti sebagai petunjuk bagi karyawan perusahaan atau anggota
profesi. Setujunya, setiap bidang profesi memiliki
aturan-aturan/hukum-hukum yang mengatur bagaimana seorang profesional
berfikir dan bertindak. Seseorang yang melanggar Kode Etik dikenakan
sanksi. Sanksi yang dikenakan adalah mulai dari yang paling ringan,
yaitu cuma mendapatkan sebutan “tidak profesional” sampai pada
pencabutan ijin praktek, bahkan hukuman pidana pun bisa terjadi.
Sebagai salah satu bidang profesi,
Information Technology (IT) bukan pengecualian, diperlukan aturan-aturan
tersebut yang mengatur bagaimana para IT profesional ini melakukan
kegiatannya.
Ada lima aktor yang perlu diperhatikan:- Publik
- Client
- Perusahaan
- Rekan Kerja
- Diri Sendiri
Kode Etik juga mengatur hubungan kita
dengan rekan kerja. Bahwa kita harus selalu adil, jujur dengan rekan
kerja kita. Tidak boleh kita sengaja mencebloskan rekan kerja kita
dengan memberi data atau informasi yang salah/keliru. Persaingan yang
tidak sehat ini akan merusak profesi secara umum apabila dibiarkan
berkembang.
Karyawan IT di client mestinya juga
mengambil Kode Etik tersebut, sehingga bisa terjalin hubungan
profesional antara konsultan dengan client. Bertindak fair adil, jujur
terhadap kolega juga berlaku bagi karyawan IT di organisasi client dalam
memperlakukan vendornya.
Beberapa perlakuan yang tidak adil terhadap kolega, antara lain:- Menganggap kita lebih baik dari rekan kita karena tools yang digunakan. Misalnya, kita yang menggunakan bahasa JAVA lebih baik daripada orang lain yang pakai Visual BASIC.
- Kita merasa lebih senior dari orang lain, oleh karena itu kita boleh menganggap yang dikerjakan orang lain lebih jelek dari kita, bahkan tanpa melihat hasil kerjanya terlebih dahulu.
- Seorang profesional IT di client merasa lebih tinggi derajatnya daripada profesional IT si vendor sehingga apapun yang disampaikan olehnya lebih benar daripada pendapat profesional IT vendor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar